Sabtu, 13 Agustus 2016

MAMA

Sejuk udara pagi dipegunungan
Persis sejuk senyum tulusmu
Angin yang berhembus hilangkan embun dedaunan
Seperti doa tulusmu yang hapus air mata penuh masalah
Tercipta kasih sayang tulus darimu
Takkan tergantikan
Saat aku bahagia
Air mata bahagia terpancar darimu
Saat aku sedih
Air mata doa tiada pernah terhenti
Tiada pernah mengeluh
Tiada pernah kecewa
Tiada pernah lelah
Akan selalu kuingat
Bersama doaku sepanjang masa
Wahai kau wanita hebat
Bukan seorang presiden
Bukan seorang bupati
Bukan seorang camat
Bahkan bukan seorang ilmuan
Tapi wanita hebat adalah Kau
MAMA
Terima Kasih MAMA

Genteng, 22 Desember 2015

Eka Putra Setyawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar