Tas
Merah
Menatap pasti lorong kehidupan
Yang penuh tamparan dan bullying
Melangkah perlahan melewati semua
Karna doa penyemangat tiada duannya
Yang penuh tamparan dan bullying
Melangkah perlahan melewati semua
Karna doa penyemangat tiada duannya
Buyar fikiran
Karna tas curi pandangan mata
Aku yakin itu tas biasa
Namun mataku tak mau pergi darinya
Dia bukan seperti kawannya
Yang menggantung dipunggung
Bergoyang,terayun karna ulah pemiliknya
Dia Duduk sendiri diantara ribuan mulut penggangu telinga
Nampak terang diteras kelas yang gelap
Karna tas curi pandangan mata
Aku yakin itu tas biasa
Namun mataku tak mau pergi darinya
Dia bukan seperti kawannya
Yang menggantung dipunggung
Bergoyang,terayun karna ulah pemiliknya
Dia Duduk sendiri diantara ribuan mulut penggangu telinga
Nampak terang diteras kelas yang gelap
Satu dua tiga langkah
Ku dekati tas merah itu
Degup aneh didada muncul
Saat jariku semakin dekat dengannya
Bergetar ragaku memandang indah warnanya
Begitu istimewa benda ini
Ku dekati tas merah itu
Degup aneh didada muncul
Saat jariku semakin dekat dengannya
Bergetar ragaku memandang indah warnanya
Begitu istimewa benda ini
Bukan orang biasa pemiliknya
Merah hati yang bersih
Tanda bersih hati pemiliknya
Indah warnanya
Cerminkan ayu rupawan pemiliknya
Bunga indah tergambar didalamnya
Ataukah Mungkin Kembang desa pemiliknya
Merah hati yang bersih
Tanda bersih hati pemiliknya
Indah warnanya
Cerminkan ayu rupawan pemiliknya
Bunga indah tergambar didalamnya
Ataukah Mungkin Kembang desa pemiliknya
Aku bertanya
Siapakah pemiliknya??
Siapakah pemiliknya??
Mungkin tuhan beri aku teka teki
Yang jawabnya adalah pemilik tas merah ini
Lantas siapa pemilik tas merah yang begitu istimewa
Percaya kelak kutemukan siapa pemiliknya
Yang jawabnya adalah pemilik tas merah ini
Lantas siapa pemilik tas merah yang begitu istimewa
Percaya kelak kutemukan siapa pemiliknya
Genteng, 12 Desember 2015
Eka Putra Setyawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar